Kamis, 31 Maret 2011

Sabar Dalam Menghadapi Gelombang Kehidupan


Assamalmu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Hai… para muslimin yang dicintai dan di rahmati Allah, pada kesempatan kali ini penulis akan mengangkat topic yang berjudul sabar dalam menghadapi gelombang kehidupan. Penulis mengambil judul ini kerena dalam menghadapi kehidupan tidak jarang ada orang yang putus asa bahkan ada yang sampai bunuh diri untuk menyelesaikan malahnya di dunia. Orang – orang seperti ini beranggapan bahwa ini adalah cara yang tepat dan praktis dalam meyelesaikan semua masalah. Padahal, kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal dan di dunialah tempat kita mencari bekal untuk menuju akhirat. Nah… mudah – mudahan dengan artikel yang singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk dapat menjalani kehidupan di dunia dengan sebaik mungkin dan agar dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Amin….
Surat Al – Baqarah ayat 214

Surat Al – Baqarah ayat 214



Artinya : 
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat
 







Firman Allah tersebut di atas menjelaskan bahwa seseorang tak mungkin akan masuk kedalam surga tanpa adanya cobaan . Sama halnya dalam kehidupan sehari – hari untuk mencapai suatu cita – cita yang luhur tidak dapat hanya dengan bertopang dagu tanpa adanya ikhtiar maupun usaha. Namun untuk mencapai suatu cita – cita luhur harus mampu menghadapi segala rintangan maupun tantangan yang setiap saat pasti akan dihadapinya.
Sebagai muslimin kita perlu memahami “arti hidup” yang merupakan medan perjuangan untuk menentukan dan mewarnai bagi masa depan hidupnya didunia dan di akhirat. Alah telah mencaripetunjuk pada kita dalam surat Al – Ankabut ayat 2:
Artinya:
 “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” (“I am full of faith to Allah”) sedangkan mereka tidak diuji?


Jika kita memperhatikan ayat tersebut, maka dapat diambil pelajaran bahwa hidup itu tidak senatiasa manis , kadang – kadang pahit , tidak senantiasa datar kadang – kadang naik dan kadang turun, hidup tidak akan lepas dari ujian dan cobaan. Akan tetapi seandainya ia sabar dan tabah dalam menghadapi arus gelombang kehidupan seraya berjuang untuk mengatasinya, berusaha mencari jalan yang sebaik – baiknya agar terhindar dan terlepas dari cobaan gelombang kehidupan yang menggodanya dengan penuh tawaqal , sikap dan perilaku yang demikian itu akan merupakan tabungan yang tersimpan yang akan diterimanya baik di dunia maupun diakhirat kelak kemudian hari yang kekal dan abadi.
Karenanya cobaan dan penderitaan dalam mengarungi gelombang kehidupan , harus di sambut dengan napas yang lega dan lapang dada , sambil berikhtiar, sabar , tawakal, serta berserah diri karena Allah dengan sepenuh hati, dengan keyakinan penuh harus percaya bahwa cobaan hidup yang ditimpakan kepadanya, tiada lain hanyalah datangnya dari Allah untuk menilai kita , sebagaimana firman – Nya:

Artinya :
Tetapi Kami telah pasti mencoba orang yang sebelum mereka, dan Allah pasti akan membuat jelas orang-orang yang jujur​​, dan Dia pasti akan membuat jelas para pendusta.(Al-Ankabut:3)


Seorang muslim dengan segala daya dan upaya akan melalui cobaan kehidupan dengan sabar dan penuh tawakal, sekalipun resikonya berat sekali terhadap diri pribadinya. Adapun yang terjadi terhadap dirinya, seluruhnya ia kembalikan kepada qudrat dan irodat Allah . Dengan kudrat dan irodat – Nya pla berlakunya semua cobaan dan ujian itu , yang sebelumnya telah diatur dan sesuai dengan ketentuan Allah.
            Seorang muslim te;lah berikhtiar, tindakan selanjutnya ia berdoa dan pasrah dan berserah diri kepada Allah.
            Sebagaimana Allah telah berfirman:
  Al – Mu’min :44

 Artinya :


Dan Anda akan ingat apa yang saya [sekarang] berkata kepadamu, dan aku mempercayakan urusan saya kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Melihat hamba-hamba-[Nya]. "




Tidak ada tempat mengadu , tidak ada tempat meminta yang lebih baik melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih, Allah berfirman :

Yusuf : 86

  Artinya :
Dia berkata, "Saya hanya mengeluh penderitaan saya dan kesedihan saya kepada Allah, dan aku mengetahui dari Allah apa yang Anda tidak tahu.

Dengan sangat tawadhu dan rendah hati , jiwanya merintih , memohon dengan berbisik kepada Allah , menengadahkan tangannya kelangit memohon pertolongan – Nya. Dia percaya dan yakin akan firman – Nya yang berbunyi :
Dengan sangat tawadhu dan rendah hati , jiwanya merintih , memohon dengan berbisik kepada Allah , menengadahkan tangannya kelangit memohon pertolongan – Nya. Dia percaya dan yakin akan firman – Nya yang berbunyi :

Artinya :Orang-orang munafik berkata, "Sesungguhnya, orang-orang telah berkumpul melawan kamu, sehingga mereka takut." Tapi itu [hanya] meningkat mereka dalam iman, dan mereka mengatakan, "Cukuplah bagi kita adalah Allah, dan [Dia] yang Disposer terbaik urusan."
(Al – Imron:173)
Dalam menghadapi ujian dan cobaan gelombang kehidupan, seorang muslim tidak akan meminta agar dihindarkannya sama sekali , karena memang cobaan itu mesti adanya. Karena itu kita harus menyadari , bahwa bermacam – macam cobaan dan ujian , yang kesemuanya mengandung makna yang mendalam , sebagaimana nabi Muhammad telah bersabda, yang artinya :
“Sesunggunya besarkecilnya pahala tergantung dari besar kecilnya cobaan. Dan kalau Allah sayang kepada salah satu kaum, Ia akan senantiasa mengirimkan cobaan . MAka barang siap yang menerima cobaan itu, berarti ia mendapatkan Ridho Allah. Tetapi barang sipa yang marah karena mendapat cobaan, berarti ia akan mendapat murka Allah”.(Hadits riwayat Ibnu Majah).
            Dengan memperhatikan kembali ayat suci al – Qur’an, bilamana kita mendapat cobaan gelombang kehidupan , kita harus menghadapinya dengan tabah disertai dengan ikhtiar untuk mengatasinya, kemudian tawakal berserah diri bulat – bulat , berdoa kepada Allah serta mentaati keputusan – Nya. Dengan cara demikian mudah – mudahan kita termasuk orang yang telah disebutkan dalam Hadis nabi Muhammad yang artinya:
“Sesungguhnya Allah akan menguji dan mencoba salah seorang diantara akamu dengan cobaan sebagaimana kamu menguji kadar emasnya dengan api. Maka sebahagiaan mereka akan keluar dari ujian itu bagaikan emas kuning mengkilat , maka itulah orang yang dipeliharakan Allah dari bermacam –macam syubhat. Dan sebahagiaan mereka akan keluar bagaikan emas hitam , dan itulah orang tang tergoda fitnah.” (Hadist Riwayat Thabrani)
            Orang-orang yang beriman akan senantiasa bersiap-siap berjaga-jaga dengan pendiriannya yang teguh, yang tak lapuk karena hujan, tak akan lekang dengan panas dan tak akan goyah karena badai dan topan untuk menerima bermacam-macam ujian dan cobaan dalam gelombang kehidupan, sehingga akhirnya mereka akan mendapatkan kebahagiaan dan kegembiraan sebagaimana Allah SWT telah berfirman:










Artinya :
“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan suatu cobaan kepada kamu, dengan sedikit dari ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila di timpa musibah mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada – Nyalah kami akan kembali”.(Al-Baqarah: 155-156).
Sebagai kesimpulan uraian tadi adalah sebagai berikut:
1.      Orang-orang yang beriman dalam hidupnya akan diuji dan dicoba dalam bermacam-macam ujian dan cobaan, sebagaimana umat-umat terdahulu.
2.      Dengan ujian dan cobaan itu akan terpisahlah antara emas dengan Loyang antara padi dengan antah.
3.      Yang lulus dalam cobaan dan ujian akan senang dan gembira di kelak kemudian hari.

Demikianlah uraian ini, semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber : Dari buku bulletin renungan jum’at dengan pemimpin redaksi Kolonel Czi. E. Abdul Fatah.



1 komentar: